never ending of learn

.
Home » » Tips Langkah-Langkah Memiih Jurusan agar Kuliah Asyik (banget)

Tips Langkah-Langkah Memiih Jurusan agar Kuliah Asyik (banget)

Written By asmuni haris on Saturday, December 28, 2013 | 2:02 AM

Memilih jurusan kuliah yang tepat adalah hal penting untuk setiap calon mahasiswa, walaupun banyak orang yang akhirnya juga memiliki karir atau memiliki profesi yang tidak sesuai dengan jurusannya dulu saat kuliah, tetapi tentunya akan lebih baik jika seorang mahasiswa kuliah pada jurusan yang tepat  untuknya, karena jurusan yang baik untuk orang lain, belum tentu baik juga untuk Anda, jangan sampai Anda “kuliah salah jurusan”, karena menurut pengamatan saya saat kuliah atau saat menjadi asisten lab dulu saat di kampus, banyak mahasiswa yang mengalami "kuliah salah  jurusan",tentunya hal itu akan mempersulitnya untuk menyelesaikan kuliah dengan baik.
Berikut  ini adalah tips langkah-langkah memiih jurusan yang tepat agar kuliah asyik (banget):

1. Memilih jurusan sesuai minat, impian, atau jiwa (passion) kita.
                Banyak orang menganggap kuliah jurusan dokter umum itu sesuatu yang hebat, wah banget, beruntung, karena dianggap kemungkinan masa depan seorang dokter yang biasanya selalu baik, sehingga siapapun yang kuliah di situ nantinya akan menjadi orang sukses. Sayang nya tidak demikian, banyak kasus mahasiswa jurusan dokter umum yang merasa tersiksa dengan hidupnya karena dia sebenarnya tidak berminat/ tidak suka menjadi dokter, tapi karena paksaan orang tua atau tidak sengaja masuk, karena saat tes dulu penasaran saja dengan kemampuannya, sehingga itu dijadikan salah satu pilihan jurusan, dan ternyata masuk. Kasus seperti ini tidak saja terjadi di jurusan dokter umum tapi juga terjadi di banyak jurusan lain, meskipun bagi banyak orang itu jurusan favorit. Hal ini biasa disebut dengan istilah “kuliah salah jurusan”, karena penyebabnya adalah “berada di tempat yang salah” (baca: kuliah di jurusan yang tidak sesuai dengan minat).
                Oleh sebab itu, mengetahui minat, bakat atau jiwa (passion) sebelum menentukan pilihan jurusan harus dilakukan. Jangan sampai yang minatnya elektronika tapi kuliah di bidang pertanian, minat impian jadi ahli pertanian tapi kuliah di jurusan hukum, jiwa sastra tapi kuliah di bidang ekonomi, dsb.
2. Mengukur tingkat kemampuan (khususnya daya pikir) diri sendiri.
                Kenapa yang harus diukur kemampuan (khususnya daya pikir) diri sendiri, karena dengan melihat kemampuan kecerdasan orang tua, saudara kandung, apalagi berdasarkan tetangga terdekat, (he…), biasanya tidak selalu valid, walaupun kadang ada benarnya. Banyak orang dari ibu-bapak guru Matematika tapi kurang pandai dalam berhitung, atau yang dalam keluarganya banyak yang dokter, belum tentu Anda mampu untuk jadi dokter. Apa saja yang harus diukur??
                a. Tingkat kemampuan (daya pikir) dalam proses perkuliahan.
                Setelah mengetahui minat, impian, atau jiwa (passion) yang harus dijadikan patokan dasar dalam memilih jurusan, berikutnya adalah mencoba mengukur atau mengetahui tingkat daya pikir diri sendiri. Hal ini penting terkait dengan proses kuliah nanti agar tidak memberatkan saat menjalaninya. Jika jurusan yang dipilih mengharuskan kuat dalam logika perhitungan dan fisika, maka akan lebih baik jika Anda memastikan terlebih dahulu Anda harus kuat, atau paling tidak Anda bertekad sanggup untuk memahaminya lebih dalam jika diterima di jurusan itu. Jika Anda merasa tidak sanggup, alangkah baiknya jika memilih jurusan lain yang mirip dan masih sesuai dengan minat, impian, atau jiwa kita.
                Sebagai contoh, saat menentukan jurusan kuliah S1 dulu, saya mengetahui minat saya dalam dunia Teknologi Informasi (TI) dan Elektronika. Kemudian saya mencoba mencari tahu jurusan-jurusan yang berkaitan dengan dua minat saya tersebut, yakni Teknik Elktro, Elektronika dan Instrumentasi, Teknik Informatika, Sistem Informasi, Ilmu Komputer, Sistem Komputer, Manajemen Informatika, dll. Kemudian saya mencoba mencari tahu detil jurusan-jurusan tersebut, khususnya tentang apa saja yang kemungkinan akan dipelajari. Akhirnya saya putuskan salah satu jurusan yang saya pilih adalah Sistem Informasi(SI) karena sesuai dengan minat dan kemampuan daya pikir saya.
                b.Tingkat kemampuan (daya pikir) dalam bersaing saat tes/seleksi.
                Setelah mengetahui jurusan apa saja yang kemungkinan untuk dipilih, selanjutnya adalah mengetahui tingkat persaingan untuk masuk jurusan-jurusan tersebut pada beberapa univeristas. Hal ini bisa dilihat dari daya tampung jurusan, dan passing-grade (nilai minimal untuk lulus). Setiap universitas biasanya memiliki perbedaan kedua hal tersebut meskipun untuk jurusan yang sama. Hal ini terkait dengan tingkat akreditasi jurusan, kepopuleran universitas atau alumninya yang biasanya hal-hal tersebut berbanding lurus dengan jumlah peminatnya. Jurusan dengan akreditas TOP di universitas TOP tentu memiliki tingkat persaingan yang berbeda dengan universitas yang tidak terlalu TOP untuk jurusan yang sama. Untuk itu mengukur kemampuan diri yang dapat dilakukan misal melalui nilai ujian-ujian kelas, raport, UN, atau try-out menjadi harus dilakukan agar adanya kemungkinan untuk dapat lulus di jurusan yang diminati.
                Mengukur tingkat kemampuan (daya pikir) dalam bersaing saat tes/seleksi bukan bermaksud untuk menakut-nakuti untuk memilih jurusan impian pada universitas favorit. Jika dirasa antara passing grade dan kemampuan kurang sedikit atau bedanya tidak begitu jauh, jangan ragu untuk terus maju memilih universitas favorit, tapi tentu harus siap dengan segala konsekuensinya jika hasilnya diluar harapan. Berdasarkan pengalaman saya dulu, mengukur kemampuan melalui banyak try-out merupakan cara terbaik. Dengan mengetahui nilai-nilai try-out, kita bisa memprediksi tingkat kemampuan kita.
3. *Mempertimbangkan Dana yang diperlukan
                *Langkah terakhir ini perlu diperhatikan kususnya bagi Anda yang berasal dari keluarga yang tidak selalu berkecukupan, seperti penulis, he...  Tapi jangan sampai juga langsung dianggap menjadi batu sandungan jika jurusan yang dipilih memerlukan biaya yang banyak.
                Pada universitas yang berbeda, biaya untuk jurusan yang sama biasanya berbeda. Ada yang beda jauh, ada yang beda sedikit. Tentunya lebih baik jika mengetahui informasi biaya yang dibutuhkan saat jauh-jauh sebelum Anda memilih jurusan pada universitas tertentu. Sehingga bisa didiskusikan dulu dengan keluarga mengenai hal ini.
                Ada beberapa kasus seseorang sudah ditrerima di jurusan impian di universitas yang diimpikan, tapi mengundurkan diri setelah mengetahui biaya yang harus disiapkan diluar jangkauan keluarganya. Jadi, pastikan Anda memiiliki gambaran tentang biaya yang dibutuhkan untuk jurusan yang dipilih agar bisa merencanakan langkah-langkah yang harus ditempuh jika diterima disana.
                Namun sekali lagi saya tekankan jangan sampai Anda langsung mundur saat mengetahui biaya yang diperlukan, karena dengan adanya banyak peluang beasiswa (khususnya di universitas negeri) baik dari pemerintah seperti beasiswa BBM (untuk mahasiswa dari keluarga biasa tapi memiiki nilai yang baik), PPA (untuk mahasiswa dengan nilai TOP, meskipun dari keluarga kaya-raya boleh), Bidik Misi (saat di kampus dulu, setauku yang penerimanya dikasih LAPTOP, biaya hidup perbulan, dan tinggal di asrama, GRATIS-TIS-TIS..) maupun dari perusahaan-perusahaan swasta atau BUMN, Bank, dll. Nah jika Anda serius untuk mengejar beasiswa, harusnya, paling lama pada tahun kedua saat kuliah Anda sudah menerima salah satu beasiswa yang ada. Dan itu bisa membantu biaya kuliah Anda, seperti dulu yang penulis lakukan, he.. Alhamdulillah.

4. Tips terakhir jika masih juga bingung dalam memilih jurusan atau untuk memantapkan pilihan biar tidak bingung lagi, so serahkan semuanya pada yang MahaTahu urusan kita, yang tahu terbaik untuk kita. Jadi berdekat-dekat lah sama Allah subhanahu wa ta’ala agar Dia membimbing hati dan langkah kita untuk memilih jurusan yang terbaik, InsyaAllah.

Semoga Behasil.

قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ  [الزمر:9]
“Katakanlah, apakah sama antara orang yang mengetahui dengan orang yang tidak tahu.” [Az Zumar : 9]
Share this article :

0 komentar:

Post a Comment

 
Copyright © 2013. asmuni haris - All Rights Reserved
Template Created by : Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger