Apa dan Mengapa ada Organisasi Alumni / IKA?

Tahu kan apa itu IKA? Jika merujuk pada IKA-nya FASILKOM UNSRI, maka IKA singkatan dari IKATAN KELUARGA ALUMNI, walaupun jika melihat IKA pada IKA UNSRI, IKA singkatan dari IKATAN ALUMNI saja, tanpa ada kata "KELUARGA" disitu. Dibeberapa kampus lain ada juga yang menyebutnya IA untuk Ikatan Alumni, serta beragam variasi singkatan dan nama lainnya yang merujuk pada sebuah wadah perhimpunan/organisasi alumni sebuah kampus atau sekolah.

Jadi ceritanya pada bulan April 2013 lalu, saya bersama ketua IKA FASILKOM UNSRI, K'Andre Permana mewakili organisasi hadir dalam Musyawarah Nasional IKA UNSRI. Sebagai orang yang baru dalam IKA FASILKOM UNSRI yang juga masih baru ini, tadinya saya beranggapan organisasi ini hanya untuk kumpul-kumpul melepas rindu antar alumni. Namun dalam diskusi panel yang disampaikan oleh Bpk. Dr. Darmansjah Djumala, SE, MA pada waktu itu, ternyata ada tujuan lain mengapa harus adanya sebuah organisasi/ikatan alumni, khususnya alumni universitas/perguruan tinggi. Berita tentang diskusi panel oleh Bpk. Darmasjah yang dimuat oleh salah satu media bisa juga dilihat disini.

Bpk. Darmansjah adalah alumni Fakultas Ekonomi UNSRI yang lulus pada tahun 1982, sekarang beliau adalah Duta Besar Indonesia untuk Polandia. Pak Darmansjah memulainya dengan sebuah slide yang coba saya gambar ulang berbentuk seperti ini (berhubung yang aslinya berupa "hardprint").

Relasi/Hubungan Ideal antara Alumni dengan Almamater/Kampus

Dari gambar diatas terlihat bahwa kampus/universtias/perguruan tinggi dalam hal ini UNSRI seperti yang kita ketahui memiliki 3 fungsi/peran. Fungsi yang pertama adala fungsi pendidikan, yakni pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar mulai dari Program Diploma hingga Program Dokor. Kemudian fungsi berikutnya yaitu Penelitian, yakni pelaksanaan penelitian yang dilakukan oleh civitas akademik dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan/teknologi. Dan fungsi yang ketiga adalah fungsi Pengabdian, yakni program pelaksanaan pengabdian oleh  civitas akademik untuk kemaslahatan universitas sendiri ataupun untuk lingkungan masayarakat lokal ataupun global. Jika seseorang telah menjadi alumni, dengan catatan yang bersangkutan tidak memiliki peran struktural/nonstruktural (misal dosen, dan jabatan stukrutal di fakutlas/universitas), maka alumni tersebut hanya bisa memaksimalkan potensinya dalam bidang pengabdian, karena perannya terhadap fungsi pendidikan dan penelitian oleh kampus akan menjadi lebih terbatas. Dalam bidang pengabdian alumni bisa memaksimalkan potensi yang dimilikinya berupa Pengetahuan/Tataran Praktis, Networking atau Jaringan, dan Sumber Daya.

Aspek Pengabdian Alumni

Dari segi networking atau jaringan, alumni dapat memberi kontribusi berupa informasi kepada alumni lainnya tentang peluang kerja/ peluang bisnis yang dia tahu, baik bersumber dari tempat kerjanya/perusahaannya ataupun dari sumber lainnya. Kemudian alumni dapat menjadi mediator kerjasama antara universitas atau alumni lainnya dengan instansinya/perusahaannya atau instansi/perusahaan lain yang saling menguntungkan. Dalam hal ini Pak Darmansjah menyampaikan tentang kerjasama antara UNSRI dengan beberapa universitas di Polandia yang dimediasinya.

Dari segi Pengetahuan, alumni bisa berperan dalam diskusi atau sharing tentang pengalamannya yang mungkin bermanfaat dan bisa jadi pembelajaran bagi mahasiswa ataupun bagi alumni lainnya. Misalnya seorang alumni yang sukses dalam bidang kewirausahaan ataupun alumni yang mempunyai jabatan/peran di perusahaan/pemerintahan atau lembaga negara lainnya tentu akan sangat bermanfaat bagi mahasiswa, khususnya bagi mahasiswa yang sedang menyelesaikan Tugas Akhir yang sebentar lagi lulus ataupun untuk para fershgraduate. Universitas atau Organisasi Kemahasiswaan juga dapat bekerjasama dengan alumni untuk program bimbingan/diskusi test masuk kerja atau lanjut tingkat studi dan pengadaan kuliah umum bagi mahasiswa.

Dari segi sumber daya, keberadaan organisasi atau ikatan alumni itu sendiri merupakan sebuah sumber daya yang menumbuhkan rasa kekeluargaan antar alumni, dan sarana komunikasi baik sesama alumni ataupun antara mahasiswa dengan instansi/perusahaan alumni. Kemudian para alumni bisa membuat semacam pengumpulan dana atau "fund rising" untuk program beasiswa untuk mahasiswa yang kurang mampu atau untuk kepentingan sosial lainnya.

Demikianlah kurang-lebih apa yang disampaikan oleh Pak Darmansjah tentang betapa banyak peran yang dapat dilakukan oleh alumni ataupun oleh IKA/organisasi alumni / ikatan alumni sehingga diperlukan  keberadaannya dan kelancaran komunikasi dengan para alumni.

Tulisan ini dibuat bukanlah bermaksud menggurui/mengajari tentang peran alumni/ikatan alumni/IKA, namun ibarat sebagai penyambung lidah saja dari apa yang saya pahami dari penyampaian Pak Darmansjah tentang peran alumni maupun ikatan alumni. Semoga bermanfaat.