sE R PI han memori 2014

Setelah diterima di Direktorat Jenderal Pajak pada ujung tahun 2013, maka sepanjang tahun 2014 hidup saya memutar arah ke kehidupan yang sebelumnya tidak pernah saya rencanakan. Namun saya yakin setiap keputusan yang telah diambil dengan sebelumnya meminta petunjuk dan keyakinan pada-Nya, insyaAllah pasti itu baik.

Pertengahan januari 2014, saya bersama sekitar 1000an orang yang diterima di Direktorat Jenderal Pajak(DJP), Kementrian Keuangan melakukan proses pemberkasan di Kantor Pusat DJP dan penyambutan di Kantor Kementrian Keuangan.

Setelah itu, saya memulai pengabdian di kota Surabaya sebagai lokasi penempatan magang di sebuah Kantor Pelayanan Pajak (KPP). Memasuki dunia perpajakan yang sebelumnya saya tidak pernah belajar tentang itu membuat saya harus banyak belajar, sebelumnya yang saya tahu hanyalah bahwa ada PBB(Pajak Bumi dan Bangungan) dan Pajak Kendaraan Bermotor yang selalu Bapak di rumah berusaha untuk membayarnya. Alhamdulillah di Surabaya yang walaupun semua disana adalah sesuatu yang serba baru bagi saya yang perantauan, tapi dengan bantuan-Nya perlahan saya bisa beradaptasi dengan baik. Mulai bertemu orang-orang dan teman-teman kantor yang baik, kos yang cukup dekat dari kantor, teman dan bapak/ibu kos yang ramah juga menambah nyaman di sana walaupun dengan hidup sederhana, maklum masih menerima uang tunggu yang selalu ditunggu-tunggu karena setiap baru sampai ditangan namun tidak beberapa lama kemudian sudah kembali menjauh, he.. (you know what i mean).

Selama tujuh bulan di Surabaya sejujurnya tidak banyak yang saya tahu tentang kota itu, karena saya lebih sering hanya menjalani rutinitas kantor dan saat akhir pekan hanya di kosan membaca buku ataupun browsing, dan sesekali saat akhir pekan ke Sidoarjo mengunjungi keluarga teman yang dulu banyak membantu dengan memberikan tumpangan menginap saat proses seleksi CPNS dulu karena saya ikut lokasi tes di Surabaya. 

Mulai bulan Agustus 2014, berdasarkan penempatan terbaru setelah melewati proses magang di Surabaya, saya ditempatkan di Kantor Pusat DJP di Jakarta., persisnya di Direktorat Teknologi Informasi Perpajakan hingga saat ini. Pada bulan November - 30 Desember 2014 kemarin saya bersama teman-teman seangkatan mengikuti diklat yang diwajibkan bagi seluruh pegawai baru di DJP. Pada 10 hari pertama kami diberikan materi kedisiplinan yang dilatih oleh Kopasus yang otomatis bergaya militer di Bumi Perkemahan dan Pariwisata Cibubur. Setelah itu kami menjalani proses kegiatan belajar di kelas di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pajak di daerah Slipi, Jakarta Barat. Memahami materi perpajakan hanya dalam waktu 1 bulan lebih beberapa hari tentunya membuat saya dan teman-teman berjuang keras untuk bisa lulus ujian. Saya jadi tambah mengerti kenapa masuk STAN harus memiliki kecerdasan yang baik karena harus menerima materi perpajakan yang cukup banyak untuk belajar selama 1 sampai 3 tahun. Saya menangkap sebuah keinginan sekaligus harapan yang besar dari penyelenggara diklat pada kami sebagai pegawai baru untuk menjadi orang-orang baik dan memiliki peran yang baik dimasa yang akan datang karena DJP butuh banyak orang baik yang tidak hanya cerdas, tapi juga baik dalam akhlak tingkah lakunya. Semoga Allah senantiasa membimbing kami untuk bisa menunaikan harapan tersebut, aamiin.

Selamat melanjutkan perjuangan dalam pengabdian terbaik bagi negara, agama, dan bangsa. Bismillah..